Dalam derap kaki mengundang asa,
DiriMu selalu ada mendekap nurani,
Walau terkadang gontai kaki melangkah,
Payung cintaMu selalu hadir membawa cahaya menghentakkan kalbu,

Wahai Sang Maha Daya,
Terimakasih telah membawaku melintasi titik nadir perjalananku dengan lembut pelukMu dan tulus kasihMu

Pelangi pasti akan kembali walau harus menanti dibalik gemericik air dan derunya angin

By Diyas Palupi
Gemolong, 8 Mei 2019

Dalam perjalanan anak manusia pastilah tak lepas dari masalah.

Masalah yang terkadang menjadikan diri merasa sangat penat, butuh sandaran walaupun hanya untuk sekedar mendengarkan apa yang kita rasakan.

Tetapi semua yang kita harapkan itu gak selalu bisa jadi nyata, terkadang kita benar-benar harus sendiri menyelesaikan masalah yang ada dan waktu tak memberikan kita kesempatan menemukan sandaran.

Disaat tak ada satupun bahu yang bisa kita jadikan sandaran jangan pernah menyerah karena masih banyak tempat untuk kita bersujud. Alloh selalu bisa menjadi tempat berkeluh kesah yang selalu siap dimana pun dan kapan pun😊.

Menggelegar gemuruh angin
Hentakkan pintu langit membelah cakrawala
Tunjukkan keindahan parasnya yang luar biasa

KebesaranNya begitu nyata
Alam bersatu padu membaur warna getarkan jiwa
Sentuh relung hati membasuh rindu membiru semu

Riak gelombang tenang,
Menghanyutkan kerinduan pada Sang Penjaga Hati
Angin berbisik sampaikan pesan dari langit
Alam ingin menyapamu dengan senyum hangatnya

Solo, 11 Mei 2019

By Diyas Palupi